aditya. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Puisi







Rindu

Tak sanggup tuk membisu
Hasrat mengharu biru
Dalam hati ingin bertemu
Dimanakah kekasihku
Bagai menghitung bintang
Bagai menghitung rinai hujan
Aku tidak mampu
Bibirku bisu
Lentera malam, tidak selalu terang
Andai bisa menantang sang surya
Aku pasti berdiri di batas senja ini sekarang
Berharap tidak sendirian kulalui malam yg tersisa dengan mu


Sahabat

Sahabat ………
Kau selalu ada kala suka dan duka
Kau memberi semangat kala gundah tiba
kau penyejuk hati kala resah melanda

sahabat ………..
kita selalu bersama
kita selalu menjaga
Melewati hari yang penuh tangis dan tawa
saat kita jauh terpisah
kita saling berdoa
pantang menyerah meraih cita-cita
dan selalu setia dengan persahabatan kita


Tak Pernah Berlalu
 
Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus ku jalani?




Menepak Masa Depan


Lelah raga ini…
Menapaki hari-hari
Menggapai mimpi
Hingga menjelang pagi

Untungnya…
Jantung masih berdetak
Semangat masih meledak
dan usiaku masih muda
Tak habis waktu berpeluh


Tak kurang asa kujulang

Semoga segera tiba waktu

S’bab esok kuingin menjemputmu di Masa Depan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar